Peresmian bangunan baru tingkat Muallimien

PPI04CJR – Ahad (20/11) Pesantren Persatuan Islam 04 Cianjur melalui Pimpinan Cabang Persatuan Islam (PC PERSIS) Cianjur bidgar Tarbiyah (Pendidikan) melaksanakan agenda peresmian bangunan baru tingkat Muallimien. Kegiatan ini dihadiri oleh panitia pembangunan, para asatidz, penasihat dan staf PC PERSIS Cianjur. Bertempat di masjid baiturrahim (area II), kegiatan ini diawali dengan berbagai sambutan-sambutan dari H. T. Maksum selaku ketua pelaksana panita pembangunan, Ust. E. Khaeruman Ghazaly, S.Pd.I. sebagai mudirul ‘am dan ketua PC Persis oleh H. Drs. Dani Hamdani. Turut memberikan taushiyah pula penasihat pesantren, KH. Ahmad Djuanedi. “Dari total 4 perencanaan pembangunan lokal baru di PPI 04 CJR yang sedang digarap ini, ini merupakan yang ketiga selesai, tinggal menunggu asrama putra. Kami panitia telah berbicara kepada ‘mandor’ agar bisa menyelesaikannya pada Desember ini, in-Sya Allah. Ujar ketua panitia pembangunan. Keempat proyek pembangunan tersebut adalah lokal baru muallimien, masjid baiturrahim (area II; sudah rampung 2015 lalu), sekarang lokal tambahan muallimien, dan terakhir adalah asrama putra.

           

“Kebutuhan pembangunan ini tidak lain dan tidak bukan karena tumbuh dan berkembangnya kepercayaan ummat untuk menitipkan putra/putrinya di PPI 04 CJR ini. Alhamdulillah setiap tahun total peminat santri semakin bertambah, maka dari itu sarana infrastruktur pun perlu ditambahkan”. Pesan ketua PC Persis Ust. E. Khaeruman menambahkan: “Kepercayaan ummat dan para aghniya ini harus kita jaga, jangan sia-siakan pengorbanan tersebut, karena akan sulit untuk menumbuhkan kembali. Daripada membangun, yang lebih sulit itu adalah menjaga. Semoga para asatidz bisa terus istiqomah dalam mengabdi dan berbakti kepada Allah melalui pesantren tercinta ini” Terakhir, KH. Ahmad Djuanedi berpesan, “Pesantren ini (PPI 04 CJR) ini merupakan sumbangsih terbaik para pendahulu yang harus dilestarikan oleh penerusnya. Jangan hentikan perjuangan hanya karena Allah memberikan ujian kecil. Kuncinya, jadilah hamba yang terus bersyukur dengan nikmat yang telah diberikan, niscaya Allah menambahkan rizqi-Nya kepada kita.” Alhamdulillah melalui do’a dan ikhtiar dari panitia, juga bantuan dari para asatidz yang sholeh, pembangunan ini bisa selesai tanpa kendala berarti. Terima kasih pula kami panjatkan kepada Allah swt, dan terkhusus kepada para aghniya yang ikhlas (in-Sya Allah) dalam memberikan infaq/shodaqohnya. Semoga Allah memberikan balasan yang setimpal tidak hanya di akhirat, tapi di dunia juga. RR