Logo web color
Sejarah Singkat Rijalul Ghad dan Ummahatul Ghad

Sejarah Singkat Rijalul Ghad dan Ummahatul Ghad

Berbeda dari organisasi internal kesiswaan (baca: kesantrian untuk jenjang pesantren) sekolah pada umumnya, Persatuan Islam dalam instansi pendidikannya memiliki nama tersendiri untuk para santrinya, yakni Rijalul Ghad dan Ummahatul Ghad. Dibawah ini kami rangkum sejarah singkat dari Rijalul Ghad dan Ummahatul Ghad

Pendahuluan

Perjalanan dan perjuangan Persatuan Islam sejak awal berdiri pada tahun 1923 sampai sekarang telah mengalami pergantian kepemimpinan dari satu generasi ke generasi lainnya, yang pada intinya satu sama lain dipersiapkan untuk melanjutkan perjuangan. Persatuan Islam yang berasakan Quran dan Hadits memiliki azas perjuangan untuk pemurnian aqidah dan pengembalian (aturan kehidupan) pada Quran dan Sunnah, memiliki agenda besar untuk merealisasikannya, salah satunya dengan mendirikan lembaga pendidikan. Baca sejarah Pesantren Persatuan Islam Dalam rentang waktu perjalanan dan perjuangan itulah, sehingga pada tahun 1943 berdiri organisasi santri Persatuan Islam putra dan putri yang terdiri dari santri ibtidaiyyah atau setingkat SD. Organisasi santri ini diberi Nama Rijalul Ghad (RG) untuk santri putra yang di pelopori oleh Hasan Munir, Syarif Boce, Yusuf Zamzam, Kholil dan Idris. Sedangkan Ummahatul Ghad (UG) untuk santri Putri yang dipelopori oleh Maliecha, Nursiyah Boce, Khodijah dan Permasih.

Lambang

Lambang organisasi RG-UG (tempo dulu) Berupa bola dunia yang berwarna hitam, lembaga ini berbentuk lencana yang di pasang di dada. Program awal Sebulan sekali RG-UG pada saat itu mengadakan Malam pertemuan dengan dengan acara yang berkaitan dengan pelajaran tabligh dan kesenian yang di pimpin oleh asatidz. Sebagai implikasi, maka Pembina generasi muda bukanlah hal yang tidak disengaja dapat terwujud, akan tetapi untuk menciptakan serta mewujudkan pemimpin dengan kapasitas handal, deal, propesional, yang dapat melanjutkan para pejuang pendahulunya dalam pencapaian itu adalah suatu yang memerlukan latihan serta didikan pengkaderan sejak dini dengan tahap-tahap yang sisitematis. Dengan diilhami oleh perkataan syekh mushthafa al-gulayani yang berbunyi

شُبَّانُ الْيَوْمِ رِجَالُ الْغَدّ, وَبَنَاتُ الْيَوْمِ اُمَّهَاتُ الْغَدّ

Artinya: “pemuda-pemuda masa sekarang adalah (calon) bapak-bapak pada masa yang akan dating dan pemudi-pemudi di masa sekarang adalah (calon) ibu-ibu masa yang akan datang” Dengan sebuah sya’ir yang diungkapkan:

إِنَّ فِى يَدِ الشُّبَّانِ اَمْرُ الْأُمَّةَ وَفِى اَقْدَامِهِمْ حَيَاتُهُ

Sesungguhnya pada tangan pemuda-pemudalah urusan ummat dan pada gerak-derap kaki mereka kemajuannya” Dua unkapan diatas memeberikan sinyalemen, bahwa RG-UG adalah genarasi muda yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di masa mendatang dengan segala dididkan dan latihan kepemimpinana yang telah dialami sejak muda, Sehinga RG-UG Sangup mengemban amanat dalam melanjutkan para pendahulunya. Pengalaman serta pengetahuan yang mereka miliki dan peran serta status dalam organisasi yang cukup terurai dalam suatu hal yang sangat penting, sehinga tidak disangsikan lagi kesiapan untuk berjuang demi kepentingan ummat pada umumnya. Demikianlah sejarah singkat Rijalul Ghad dan Ummahatul Ghad yang bisa kami tulis. Mohon maaf bila ada kekurangan. (RR) Sumber inspirasi: https://artnotejournal.wordpress.com/2013/07/31/pengertian-rijalul-ghad-dan-ummahatul-ghad/ http://ugmln-109.blogspot.co.id/2011/10/sejarah-ringkas-rijalul-ghad-ummahatul.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top